Kaboku selalu mengikuti arus, melangkah mengikuti irama harapan orang-orang di sekitarnya: orang tua, sekolah, rencana masa depan. Rasanya mudah ditebak, aman, dan… hampa. Namun suatu malam, Kaboku terlambat ke sekolah, dan ia bertemu seorang gadis sendirian, bergerak liar, mengubah ruang beton kosong menjadi kanvas. Dia Hikari Wanda, seorang anggota klub dansa hip-hop. Kaboku langsung terpikat, tetapi jalan untuk keluar dari zona nyamannya masih panjang. Klub itu hampir seluruhnya perempuan, dan mereka semua, yah, jauh lebih baik daripada dirinya. Apa yang akan terjadi tidak diketahui, dan itu menakutkan, tetapi itu juga berarti, untuk pertama kalinya dalam hidup Kaboku… secuil kebebasan.
